konsep pemasaran era digital yang dilakukan perusahaan BUMN / perusahaan swasta

PEMASARAN ERA DIGITAL

 

 

 

                                                                   Maysaroh

                                                              Nim : 22010217

                                                         Dosen : Ir.Eko Yulianto

 

                                 Mahasiswa Program Manajemen STIE-MBI Depok

 

Konsep Pemasaran Era Digital Yang Dilakukan Perusahaan BUMN / Perusahaan Swasta

 

PENDAHULUAN

 




Pemasaran digital adalah suatu bentuk usaha atau kegiatan yang dijalankan oleh tenaga pemasar,
baikitu perusahaan maupun individu dalam rangka melakukan pemasaran sebuah produk atau merek, baik itu produk barang maupun produk jasa dengan melalui pemanfaatan teknologi informasi digital, seperti menggunakan media elektronik, maupun menggunakan media berbasis internet. (Septiano, 2017).

 Digital marketing yang berbasis media elektronik dapat menggunakan iklan di televisi maupun di radio, sedangkan yang berbasis pada media internet seperti pemasaran melalui media sosial maupun e-commerce. 

Perkembangan teknologi informasi dan pemasaran melalui digital marketing diramalkan akan menjadi titik perubahan teknik memasarkan suatu produk barang dari memasarkan secara konvensional beralih menggunakan pemasaran digital, bukan hanya pada elemen pemasaran melainkan akan berimbas kepada seluruh kegiatan bisnis secara keseluruhan baik itu sebuah bisnis yang sudah berskala besar dan nasional maupun bisnis perorangan yang mempunyai skala kecil.

 Terdapat indikator-indikator yang dipakai pada saat sekarang, diantaranya adalah melonjaknya biaya yang dialokasikan oleh perusahaan-perusahaan dalam rangka memasarkan produk dengan iklan secara digital, semakin bertambahnya pemilik ponsel pintar yang menunjang banyak kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, meningkatnya akses infrastruktur komunikasi melalui jaringat kabel maupun nonkabel demi terwujudnya akses data dan internet yang berkualitas tinggi sampai ke pelosok negeri, dan juga semakin meningkatnya kecepatan dalam mengakses internet melalui ponsel yang di dorong perkembangan era 4G dan akan memasuki era 5G. 

Dalam penjelasan lain pemasaran digital adalah kegiatan mengenalkan suatu produk dan juga mencari konsumen dan pelanggan baru dengan menggunakan berbagai platform teknologi informasi internet,seperti melalui e-commerce, media sosial, dan lain sebagainya, (Purwana, Rahmi. 2017).

 Pemasaran digital biasa juga dinamakan dengan pemasaran secara online atau pemasaran produk melalui suatu website yang dikembangkan untuk kegiatan jual beli, istilah digital marketing telah tumbuh dalam popularitas dari waktu ke waktu, khususnya di Indonesia (Sathya, 2017). Pemasaran digital juga menjadi istilah umum untuk pemasaran produk atau layanan pemasaran produk menggunakan teknologi website ataupun aplikasi, terutama yang menggunakan internet. Perkembangan digital marketing sejak tahun 1990 memasuki era tahun 2010 telah mengubah merek dan strategi bisnis. Banyak pelaku usaha dan perusahaan memanfaatkan digital marketing untuk memasarkan produk maupun jasa mereka. Iklan dan promosi digital marketing sangat mudah untuk dijalankan dan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi, karena platform digital semakin banyak penggunanya dalam kegiatan sehari-hari, masyarakat semakin beralih melakukan kegiatan pembelian secara online dari pada pergi ke toko fisik (Sathya, 2017). 

Menurut Schiffman Leon, (2015) menjelaskan tentang jejaring sosial (Social Networks) adalah sebuah komunikasi secara virtual dan digital, dimana orang-orang bisa membagi informasi mengenai dirinya sendiri kepada orang lain, informasi yang dibagikan tersebut biasanya mengenai ketertarikan yang sama dan dengan dengan siapa saja mereka yang memiliki hubungan, jejaring sosial tidak hanya juga sebagai komunikasi virtual akan tetapi sudah masuk ke ranah pemasaran sebagai media memasarkan suatu produk yang cukup efektif dan efisien, karena menawarkan kemudahan dan kecepatan mendapatkan informasi. Sosial media yang banyak penggunanya diantara adalah Facebook, Youtube, Twitter, Myspace. Pada satu studi menjelaskan tiga dimensi dalam perilaku konsumen ketika memutuskan melakukan pembelian online yang mendasari seseorang konsumen melakukan elektronik word of mouth (Schiffman Leon, 2015). 

1. tie strength (kekuatan ikatan) menjelaskan seberapa dekat dan kuat hubungan antara pencari informasi mengenai suatu produk yang dijual secara online, dengan sumber informasi tersebut, seperti konsumen yang telah melakukan pembelian online. 2. Similary (kesamaan) menjelaskan bahwa posisi konsumen berada pada suatu kelompok yang sama yang dilihat dari segi demografi dan gaya hidup 3. Source credibility (sumber yang terpercaya) persepsi pencari informasi tentang suatu produk yang dijual secara online terhadap tingkat kepercayaan sumber informasi. 

Dunia internet dewasa ini tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antara satu orang dengan sebuah perangkat atau gadget, namun dengan orang lain dibelahan dunia manapun bisa dengan terhubung satu sama lain. Pemasaran digital yang di desain sedemikian rupa oleh para software engineering masing-masing platform penyedia layanan pemasaran digital dapat dimanfaatkan oleh para penjual dan pembeli untuk saling berinteraksi dan berinteraktif. 

Disatu manfaat, pemasaran digital dapat memudahkan perusahaan atau tenaga pemasar dalam memantau perkembangan penjualan suatu produk yang dipasarkan dan juga dapat mengontrol dan mengevaluasi apa saja kebutuhan dan keinginan dari konsumen akan suatu jenis produk tertentu, manfaat pemasaran digital bagi para konsumen atau pembeli yaitu dapat melihat informasi mengenai detail informasi tentang suatu produk yang tawarkan melalui website atau aplikasi, sehingga mempermudah konsumen dalam melakukan pencarian produk yang dibutuhkan dan diinginkannya. Pemasaran digital mampu menjangkau semua lapisan masyarakat kapanpun dan dimanapun tanpa melihat lagi geografis dan status sosial. Konsumen dapat dengan mudah melakukan transaksi jual beli terhadap penjual produk dan menentukan keputusan pembeliannya dengan sangat mudah melalui platform website, aplikasi maupun media sosial yang sudah banyak berkembang dengan bebas tanpa harus bertatap muka secara langsung. 

Dari perkembangan teknologi pemasaran digital, maka keuntungan dari segi pengeluaran biaya-biaya akan banyak terkurangi dengan sendirinya, hal ini disebabkan pemasaran digital melalui internet tidak diperlukan biaya atau cost yang besar, berbeda dengan melakukan pemasaran konvensional yang membutuhkan anggaran pemasaran yang sangat besar untuk kegiatan perdagangan maupun aktifitas promosi produk tertentu secara door to door maupun seperti kegiatan pemasaran word of mouth, mereka hanya memerlukan sebuah jaringan internet untuk membuka website, aplikasi, maupun sosial media sebagai wadah melakukan kegiatan penjualan dan promosi. Pelaku UMKM yang memanfaatkan digital marketing hanya perlu membuat penjelasan informasi mengenai produk barang atau produk jasa yang akan mereka tawarkan atau diperjualbelikan pada sosial media, website, e-commerce, dengan membuat sebuah iklan yang menarik dengan kata-kata yang baik dan jelas agar menimbulkan impulse buying atau pembelian secara mendadak dari para pengguna internet (netizen) yang melihat secara tidak sengaja.

Pada masa sekarang, media sosial telah menjadi suatu alat penting untuk menghubungkan teman dan kerabat, atau dengan slogannya yang terkenal yaitu connecting people di berbagai belahan bumi manapun, masyarakat mudah menggunakan sosial media untuk menghubungkan dan membagi berbagai konten, baik itu video, foto, maupun artikel kepada para kolega dan teman melalui berbagai platform sosial media (Ahmad, Musa, & Harun, 2016) Gambar 1.1 Penetrasi Penggunaan Internet di Indonesia Tahun 2016 Sumber : .apjii.or.id (asosiasi penyelenggara jasa penyedia internet Indonesia) Dari data diatas bisa dilihat bahwa, dari 262 juta jiwa penduduk di Indonesia, sebanyak 143,26 juta masyarakat Indonesia atau sekitar 54,68 % dari seluruh penduduk Indonesia telah menggunakan teknologi intenet untuk berbagai keperluan, sementara 132,7 juta jiwa masyarakat Indonesia belum mengakses internet untuk berbagai keperluan, hal ini disebabkan insfratruktur penyedia layanan internet belum sepenuhnya merata di berbagai wilayah di Indonesia. 

Dari data diatas bisa dilihat juga bahwa pengguna internet di Indonesia yang sangat banyak, menciptakan peluang yang sangat besar dari berbagai bidang, salah satunya adalah peluang memasarkan sebuah produk barang atau produk jasa melalui internet dengan berbagai platform sosial media dan perdagangan elektronik atau e-commerce, salah satunya melalui Instagram, Facebook, Google, Bukalapak, Tokopedia, dan lain-lain. 

Dan dengan jumlah pengakses internet yang besar tersebutlah banyak industri ritel yang memasarkan produknya secara konvensional di toko, mall, ruko, banyak yang berguguran karena kalah bersaing dengan kemudahan berbelanja melalui sebuah smartphone atau ponsel pintar. Di Indonesia sendiri, penggunaan masyarakat yang berinteraksi melalui media sosial telah berkembang pesat dari tahun ke tahun, sehingga para marketing dan tenaga pemasaran dan pelaku bisnis berskala kecil, menengah sampai perusahaan besar menggunakan platform media sosial sebagai sarana yang efektif untuk memasarkan produk, La Moriansyah (2015). Telah ada banyak sekali penelitian terdahulu yang berfokus pada disiplin ilmu pemasaran atau marketing, terutama pada pemasaran yang menggunakan platform website, e-Commerce, social media. 

Kaplan dan Haenlin. (2010) menjelaskan bahwa media jejaring sosial adalah suatu kelompok yang biasanya berbentuk aplikasi, tersedia dalam bentuk tampilan website atau versi mobile berbasis menggunakan teknologi internet web 2.0. yang mana para user atau pengguna media jejaring sosial bisa saling bertukar postingan, melihat gambar atau foto, menonton video terbaru dan bahkan media jejaring sosial banyak dimanfaatkan untuk kegiatan memasarkan atau ajang pengenalan brand produk tertentu. Diantara media jejaring sosial tersebut adalah facebook, twitter, situs berbagi foto Instagram, situs berbagi video youtube, weibo, snapchat. Media jejaring sosial tersebut memiliki puluhan juta user sampai miliaran user setiap harinya. 

Bagi para tenaga marketing media jejaring sosial tersebut jelas merupakan pintu yang sangat potensial yang bisa dimanfaatkan sebagai alternatif bahkan sebagai media pemasaran produk utama, mengingat opportunity yang besar dan cost yang bisa ditekan sehingga menjadikan sebagai sarana pengenalan dan pemasaran yang efektif dan efisien. Media jejaring sosial dimanfaatkan juga untuk keperluan saling share informasi yang terbaru menjadi jauh lebih gampang. (Akrimi dan Khemakhem. 2012). Perdagangan elektronik, atau biasa dikenal dengan e-commerce, adalah sebuah tempat berbentuk virtual yang terdapat di sebuah situs website tertentu yang diperuntukan untuk perdagangan suatu produk, menggunakan jaringan teknologi internet dan diakses melalui suatu personal computer (komputer pribadi) atau smartphone yang didalamnya terdapat sejumlah katalog akan produk yang dijual secara online, dan juga terdapat mengenai informasi tentang harga, kesediaan barang, informasi mengenai pembayaran, dan juga para pengembang startup ecommerce telah mampu membuat sebuah layanan untuk melacak barang yang telah dibeli, Electronic Data Interchange (EDI). (Shahriari, Shahriari, & Gheiji, 2015). McLeod (2008) menjelaskan bahwa penggunaan jaringan internet komunikasi komputer untuk kegiatan perdagangan elektronik (e-commerce) untuk kegiatan transaksi penjualan suatu produk melalui internet. Lebih lanjut menjelaskan tentang pengertian electronic commerce (ecommerce) adalah sebuah website atau aplikasi yang terdapat pada jaringan browser internet, yang mana situs website dan aplikasi tersebut diciptakan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembelian atau menjual barang/ jasa, dengan bentuk dan model tampilan userinterface (antarmuka) sedemikian rupa sehingga memudahkan konsumen. 




Berbagai keuntungan perusahaan dengan melakukan pemasaran melalui situs e-commerce, atau seseorang yang sedang mengembangkan sebuah bisnis rumahan (home industry) dapat menggunakan ecommerce untuk mencari pasar domestik (lokal) atau bahkan pasar global (internasional), karena kegiatan usaha atau bisnis yang dijalankan melalui pengembangan teknologi internet dapat dijalankan tanpa mengenal batas wilayah suatu negara, biaya pemasaran produk dapat ditekan, risiko akan human error atau kesalahan manusia dalam bisnis akan terkurang secara signifikan. Peran electronic commerce (perdagangan elektronik) telah merubah secara menyeluruh pola belanja atau pola konsumen dalam membeli suatu produk barang atau jasa dari suatu perusahaan, konsumen atau masyarakat tidak akan mengenal jam operasional seperti pada suatu outlet, toko, department store, karena e-commerce menjalankan operasional bisnis perdagangan selama 24 jam tanpa henti, dan bahkan konsumen dapat melakukan transaksi kapanpun dan serta dimanapun mereka berada selama masih memiliki jaringan internet untuk mengakses suatu ecommerce. Konsumen yang akan melakukan belanja online di media jejaring sosial atau ecommerce juga dapat dengan mudah membandingkan harga antar satu produk yang diminati dengan mudah, yaitu dengan membuka sejumlah ecommerce dan mencari barang yang sama, konsumen biasanya akan membandingkan harga antar satu ecommerce dengan ecommerce yang lain. (Maulana, 2015) Gambar 1.2 Total Nilai Perdagangan Retail e-Commerce Tahun 2016 Sumber: statista Menurut data dari PFS, yang merupakan sebuah organisasi profit yang bergerak di bidang konsultan ecommerce skala global merilis data dan analisisnya tentang perkembangan industri




Pengertian Manajemen Pemasaran dan Konsepnya di Era Digital

Apa itu manajemen pemasaran? Apa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran? Untuk pengertian manajemen pemasaran adalah suatu proses penentuan tujuan pemasaran, analisa proses pemasaran, dan pemenuhan rencana tujuan pemasaran untuk perusahaan atau organisasi.

Dalam setiap perusahaan, terdapat manajemen pemasaran yang membantu menganalisa dan mengatur proses pemasaran produk perusahaan.

Divisi  pemasaran tidak bisa diabaikan karena berkontribusi dalam banyak hal untuk kelancaran proses pemasaran produk. 

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, pengertian manajemen pemasaran adalah suatu proses penentuan tujuan pemasaran, analisa proses pemasaran, dan pemenuhan rencana tujuan pemasaran untuk perusahaan atau organisasi.

Selain itu, manajemen pemasaran juga menganalisis dan mengukur tentang strategi pemasaran suatu perusahaan atau organisasi.

Pendek kata, manajemen pemasaran adalah divisi yang mengatur setiap proses pemasaran produk hingga menganalisa setiap proses pemasaran.

Bisa dibilang, pemasaran sangat penting dalam perusahaan atau organisasi karena dengan adanya pemasaran, perusahaan bisa meraih target pasar yang dituju dan mendapatkan lebih banyak pelanggan.

Lalu bagaimana Pengertian Manajemen Pemasaran Dan Konsepnya Pada Era Serba Era Digital Seperti Sekarang?

Anda bisa membaca tulisan 5 konsep penting dalam manajemen untuk memasarkan produk anda disini, atau bisa juga melanjutkan untuk membaca tulisan ini dulu sampai selesai.

Dengan begitu anda akan lebih memahaminya secara keseluruhan mengenai pengertian manajemen pemasaran disini.

 

Konsep Manajemen Pemasaran di Era Digital Adalah Sebagai Berikut


Jadi, apa itu manajemen pemasaran dalam konsep ekonomi digital?

Dengan era digital seperti saat ini, manajemen pemasaran banyak melakukan perubahan yang mampu membuat perusahaan tetap bertahan di era digital.

Tentunya setiap perubahan dilakukan dengan penyesuaian era digital yang diperlukan.

Ada beberapa konsep yang bisa diterapkan untuk memahami pengertian manajemen pemasaran di era  digital dan startup digital.

Berikut adalah beberapa di antaranya:

 

  1. Manajemen Produksi

 

Konsep manajemen pemasaran produksi adalah konsep di mana perusahaan menekan biaya produksi sebesar mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

Untuk melakukan konsep manajemen produksi, biasanya perusahaan akan menekan harga produksi.Caranya adalah dengan memproduksi sebanyak mungkin produk yang akan dijual.

Konsep seperti ini akan cocok diaplikasikan untuk usaha yang fast moving seperti pakaian rumahan atau bahkan bahan mentah yang sering digunakan orang.

 

  1. Konsep Produk

BIasanya manajemen pemasaran yang menggunakan konsep produk berorientasi pada produk yang dibuat.

Perusahaan fokus memberikan produk yang terbaik untuk disediakan pada pelanggan mereka.

Tentunya pelanggan akan puas dengan produk yang bagus dan mereka menjadi loyal terhadap produk perusahaan.

Konsep ini akan cocok jika Anda menyasar pasar menengah ke atas yang lebih peduli dengan kualitas produk yang baik tanpa memperdulikan harga.

Karena pastinya jika fokus pada kualitas produk, maka produk yang dihasilkan akan memiliki harga yang juga mahal.

 

  1. Konsep Penjualan

Dalam konsep penjualan, perusahaan percaya bahwa menarik pelanggan adalah dengan sistem penjualan yang menarik.

Biasanya, perusahaan akan melakukan banyak cara yang berhubungan dengan proses penjualan agar pelanggan mau membeli produk mereka.

Cara ini memang bisa dilakukan dengan baik meskipun tidak selamanya akan berhasil.

Salah satu contoh konsep penjualan pada produk adalah memberikan diskon pada pelanggan.

Biasanya konsep ini banyak dilakukan oleh e-commerce atau toko online yang melakukan penjualan secara digital.

 

  1. Konsep Pemasaran

Biasa juga disebut dengan Konsep Marketing, konsep manajemen pemasaran ini berfokus pada apa yang diperlukan oleh target pasar.

Cukup berbeda dengan konsep penjualan yang sebelumnya telah dijelaskan di blog Jurnal ini.

Konsep pemasaran memang cenderung memiliki pelanggan yang loyal dan bertahan dalam waktu yang cukup lama.

Hanya saja, Anda harus mengatur agar target pasar Anda kalangan menengah ke atas.

Karena memiliki produk dan menggunakan konsep pemasaran untuk memasarkan produk berarti Anda bergantung hanya pada kebutuhan konsumen Anda.

 

  1. Konsep Sosial

Konsep sosial atau konsep pemasaran sosial adalah konsep pemasaran yang berfokus pada dampak sosial yang terjadi.

Dengan menggunakan konsep ini, perusahaan percaya bahwa pelanggan akan puas dengan produk yang memiliki dampak sosial yang positif untuk sekitar.

Konsep sosial yang dimaksud bisa saja dampak sosial pada lingkungan atau misalnya pada pekerja yang terkena dampak COVID-19 selama masa pandemi.

Era digital banyak mengubah konsep manajemen pemasaran.

Namun, konsep pemasaran apapun yang digunakan, akan lebih mudah jika Anda paham produk dan target pasar Anda.

Pasalnya, jika produk Anda dipasarkan dengan cara yang tepat, maka bisnis Anda akan lebih mudah lancar.

Gunakan Aplikasi Akuntansi Jurnal By Mekari Sebagai Pendukung Konsep Manajemen Pemasaran Anda

Setelah mengetahui bagaimana manajemen pemasaran perusahaan, kesalahan fatal yang terjadi dalam berwirausaha adalah tidak adanya pengelolaan keuangan yang rapi.

Pengelolaan keuangan sangat penting untuk bidang usaha manapun.

Oleh karena itu, Anda perlu memudahkan hal keuangan dengan menggunakan software akuntansi online jurnal.

Ini akan membuat Anda tidak perlu kesulitan mengelola akuntansi usaha, tetapi pada keseluruhan usaha Anda. Anda dapat menggunakan bantuan software akuntansi Jurnal.

Software jurnal by Mekari yang cocok bagi anda yang membutuhkan bantuan pengelolaan laporan keuangan dengan lebih mudah dan praktis.

Jurnal juga menyediakan berbagai fitur pendukung bisnis yang mampu mendorong perkembangan dan manajemen usaha Anda.


 


 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MERENCANAKAN PEKERJAAN DAN USAHA DALAM ISLAM

PEREKONOMIAN 4 SEKTOR